Standar Operasional Prosedur (SOP)
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN
GIRI
PONOROGO
Diterbitkan oleh
Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri
PONOROGO
2014
Stándar Operasional Prosedur (SOP)
PENULISAN TESIS
Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo.
--------------------------------------------------------------------------
Penyusun : H. Marwan Salahuddin
------------------------------------------------------------------------------------------------
Penerbit : PPs.
INSURI Ponorogo
Alamat : Jl. Batoro
Katong, 32, Telp. (0352)486525
Fax : 0352 461037 Ponorogo,Jawa Timur.
Cetakan I Tahun 2014
KATA PENGANTAR
.
Buku Stándar Operasional Prosedur (SOP) Penulisan Tesis ini diharapkan
dapat dijadikan pedoman bagi para Dosen dalam rangka memberi bimbingan kepada
mahasiswa untuk menyelesaikan karya penelitian sebagai tugas akhir dalam
studinya untuk mendapatkan gelar Magister. Begitu juga bagi para mahasiswa
diharapkan dapat dijadikan tuntunan dalam menyelesaikan Tesis sebagai karya
penelitian yang berguna bagi kehidupan masyarakat serta perkembangan ilmu
pengetahuan. Buku ini juga dapat dijadikan acuan oleh para dosen atau mahasiswa
untuk membuat laporan penelitian baik secara individual atau kelompok sebagai upaya
meningkatkan profesionalitasnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan
SOP ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran sangat kami
harapkan sehingga buku ini semakin baik dan sempurna. Pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua fihak yang telah memberikan koreksi,
usul, saran serta masukannya, sehingga buku ini dapat terselesaikan. Semoga
Allah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya terhadap buku ini.
Ponorogo, 1 Januari 2014
Penulis
H. Marwan Salahuddin
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………..
|
i
|
KATA PENGANTAR …………………………………
|
iii
|
DAFTAR ISI …………………………………………..
|
v
|
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………...
|
vii
|
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………
|
1
|
A. Dasar Pemikiran …………………………………
|
1
|
B. Ketentuan Umum………………………………...
|
2
|
C. Proses Bimbingan………………………………..
|
3
|
D.
Ujian……………………………………………...
|
5
|
E.
Penilaian…………………………………………
|
8
|
F. Penyelesaian
dan Pengesahan………………….....
|
11
|
BAB II TAHAPAN PENULISAN TESIS
....................
|
13
|
A. Persiapan ………………………………………...
|
13
|
B. Pelaksanaan Penelitian…………………………..
|
20
|
C. Penulisan Tesis…………………………………...
|
22
|
D. Ujian……………………………………………..
|
23
|
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN TESIS ............
|
24
|
A. Bagian Awal …………………………………….
|
24
|
B. Bagian Inti………………………………………..
|
26
|
C. Bagian Akhir……………………………………..
|
34
|
BAB IV CARA
MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN ………………………
|
35
|
A. Teknik Mengutip ………………………………..
|
35
|
B.
Menulis Kutipan Pada Catatan (note)……..…....
|
38
|
BAB V PENGGUNAAN BAHASA DAN
TEKNIK PENULISAN ....................................................
|
46
|
A. Penggunaan Bahasa……………………………
|
46
|
B. Teknik Pengetikan……………………………...
|
47
|
C. Transliterasi ……………...……………………
|
48
|
C. Penyusunan Daftar Pustaka……………………
|
50
|
DAFTAR PUSTAKA …………………………………..
|
53
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………...
|
55
|
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No
|
Tentang
|
Halaman
|
1
|
Contoh Halaman Depan Proposal Tesis….
|
57
|
2
|
Contoh Persetujuan Proposal Tesis………
|
58
|
3
|
Contoh Instrument : Angket ……………
|
59
|
4
|
Contoh Instrument Observasi dengan Check List ……………………………….
|
60
|
5
|
Contoh Instrument dengan Skala Sikap
(Likert)
|
61
|
6
|
Contoh Transkrip Wawancara …………...
|
62
|
7
|
Contoh Transkrip Observasi ….…….........
|
63
|
8
|
Contoh Halaman Depan Tesis……………
|
64
|
9
|
Contoh Pernyataan Keaslian Tesis ………
|
65
|
10
|
Contoh Nota Persetujuan Tesis …….........
|
66
|
11
|
Contoh Pengesahan Tesis ………………
|
67
|
12
|
Format Daftar Riwayat Hidup …………..
|
68
|
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya di
lembaga pendidikan tinggi, khususnya Program Pascasarjana (Magister), wajib menghasilkan
sebuah karya ilmiah hasil penelitian
yang dilakukan secara mandiri tentang suatu masalah, baik penelitian lapangan
(field research) atau penelitian kepustakaan (library research), dimana karya
ilmiah tersebut lazim disebut Tesis. Untuk itu agar tesis yang dihasilkan oleh
mahasiswa tersebut memiliki bobot akademik sesuai dengan standar yang berlaku,
maka kepadanya perlu diberikan bimbingan oleh dosen yang telah memiliki
kualifikasi akademik dan keahlian bidang ilmu yang relevan.
Disamping
itu sebuah karya ilmiah hasil penelitian juga dapat mencerminkan tingkat
kemampuan akademik dan keilmuan mahasiswa sebagai penulisnya sekaligus sebagai
tolok ukur integritas keilmuannya sesuai dengan bidang kajian yang ditekuninya
Untuk itu karya penelitian yang telah ditulis mahasiswa tersebut harus diuji
kebenarannya dan dipertahankannya di depan tim penguji, agar tuntutan
pengendalian mutu akademik dan keilmuannya bisa disahkan.
Dalam
rangka memenuhi tuntutan tersebut maka perlu disusun sebuah Pedoman Penulisan Tesis
sebagai sebuah laporan penelitian mahasiswa Program Magister. Dengan pedoman
ini diharapkan dapat dijadikan tuntunan bagi mahasiswa yang sedang menyusun Tesis
sebagai bagian dari tugas akademik yang harus diselesaikan guna mendapat gelar Magister
dan pedoman membuat laporan penelitian bagi mahasiswa dan para peneliti pemula
lainnya pada umumnya. Bagi dosen pembimbing, pedoman ini diharapkan dapat
dijadikan acuan dalam rangka memberi bimbingan kepada mahasiswa sebagai tata
aturan yang telah dibakukan oleh lembaga.
B. Ketentuan Umum
1.
Mahasiswa
Mahasiswa Program Pascasarjana dapat mulai menyusun
Tesis dengan ketentuan sebagai-berikut :
a.
Sekurang-kurangnya sudah duduk semester III
(tiga) dan telah menyelesaikan beban studi paling sedikit 30 SKS dengan IPK
minimal 2,75 .
b. Telah menempuh dan lulus mata
kuliah Metodologi Penelitian, Metodologi Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
c. Mengajukan
judul kepada Ketua Program Studi Magister.
d. Menulis
usulan (proposal) sesuai dengan ketentuan yang berlaku (lihat bahasan
selanjutnya) dan memprentasikan dalam seminar tesis di hadapan para mahasiswa
dan dosen pengampu Seminar Proposal Tesis.
e. Tesis dapat ditulis dengan bahasa Indonesia, Inggris
atau Arab yang baik dan benar, paling
sedikit 90 halaman, dengan ukuran
kertas A4, diketik 2 spasi (tidak
termasuk bagian awal dan lampiran).
f. Tesis harus dibimbing oleh dosen,
sekurang-kurangnya seorang dosen yang telah memiliki jabatan Guru Besar
(Professor). Apabila dibimbing oleh dua orang, Pembimbing I harus berpendidikan
Doktor yang memiliki kepangkatan akademik minimal Lektor (IIIc) dan Pembimbing
II diperbolehkan Magister yang telah memiliki kepangkatan akademik minimal
Asisten Ahli (IIIb) serta memiliki keahlian bidang ilmu yang relevan dengan
judul Tesis mahasiswa yang dibimbingnya.
g. Tesis harus diuji dan dipertahankan di depan
tim penguji.
h. Tesis digandakan sekurang-kurangnya 4
exemplar.
2. Dosen
Pembimbing
Dosen pembimbing Tesis mahasiswa Program
Pascasarjana Insuri Ponorogo telah memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a.
Telah mengabdi di Insuri
sekurang-kurangnya 2 tahun
b.
Menguasai metodologi penelitian,
menguasai teknik analisis kualitatif dan kuantitatif
c.
Berpendidikan serendah-rendahnya Magister
(S2) yang telah memiliki kepangkatan
akademik minimal Asisten Ahli (IIIb) untuk Pembimbing II dan Doktor (S3) yang
telah memiliki kepangkatan akademik minimal Lektor (IIIc).
d.
Bersedia memberi bimbingan kepada
mahasiswa secara teratur.
C. Proses Bimbingan
Agar Tesis yang ditulis
mahasiswa sesuai dengan prinsip-prinsip dan metode ilmiah maka proses bimbingan
dilaksanakan sebagai berikut :
1.
Apabila pembimbing hanya seorang, maka seluruh proses bimbingannya
dilakukan langsung oleh pembimbing tersebut.
2.
Apabila pembimbing terdiri dari 2 orang, maka proses bimbingan dimulai
dari pembimbing II, sedang penentuan / keputusan akhir kewenangannya pada
Pembimbing I.
3.
Pembimbing berkewajiban memberikan pengarahan tentang relevansi materi,
metode penelitian, teknik penelitian dengan judul yang telah disetujui dan
diseminarkan.
4.
Pembimbing mulai memberikan bimbingan kepada mahasiswa setelah proposal
diseminarkan dan kepadanya diberi hak untuk menyempurnakan atau melengkapi
proposal penelitian yang telah diseminarkan ( mahasiswa tidak mengganti judul)
5.
Proses bimbingan dilakukan secara teratur sekurang-kurangnya 3 kali
bimbingan sampai penulisanTesis selesai.
6.
Setiap bimbingan dicatat pada “Kartu Bimbingan” yang dibawa oleh
mahasiswa. Kartu bimbingan disediakan
oleh Tata Usaha.
7.
Apabila bimbingan telah selesai maka pembimbing menanda tangani Nota
Persetujuan, selanjutnya mahasiswa mendaftarkan Tesisnya kepada Tata Usaha dan menunggu jadwal ujian yang ditetapkan oleh
Direktur.
8.
Apabila pembimbing mempunyai pertimbangan yang kuat untuk melakukan
penggantian judul, maka hal tersebut harus dikonsultasikan terlebih dulu kepada
Ketua Program Studi.
D. Ujian
Tesis diuji oleh Tim
Penguji sebanyak 4 orang, terdiri atas :
-
Ketua dari unsur Pembimbing I (atau dosen yang telah bergelar Doktor)
-
Sekretaris dari unsur pimpinan Pascasarjana atau Insuri.
-
Penguji Utama dari unsur dosen
yang memiliki kualifikasi akademik minimal Doktor.
-
Penguji II dari unsur Pembimbing II
Adapun persyaratan mahasiswa
yang akan dapat mendaftarkan ujian adalah sebagai berikut :
1.
Mengisi formulir pendaftaran
2.
Menyerahkan Tesis yang telah dinyatakan selesai oleh pembimbing dengan
bukti telah ditandatamgani Nota Persetujuan dan Pernyataan Keaslian yang
ditandatangani diatas materai Rp.6.000,- sebanyak 4 exemplar.
3.
Menyerahkan kartu bimbingan
4.
Membayar biaya bimbingan dan
ujian Tesis
Pelaksanaan ujian diatur sebagai berikut :
1.
Waktu ujian akan ditentukan dan
diumumkan oleh Bagian Tata Usaha Program Pacasarjana.
2.
Setiap mahasiswa diuji dalam
waktu paling lama 60 menit.
3.
Setiap mahasiswa siap ujian 30
menit sebelum ujian dimulai
4.
Hal-hal yang menjadi pokok
permasalahan ujian tesis adalah :
- Latarbelakang masalah penelitian
- Rumusan masalah penelitian
- Penerapan metode penelitian
- Relevansi materi dengan judul dan permasalahan
- Kebenaran hasil penelitian secara
ilmiah
- Kedalaman dan keluasan pembahasan
(analisis) hasil penelitian.
- Aktualitas permasalahan yang
diteliti.
- Teknik penulisan dan penggunaan bahasa yang
baku.
5. Setiap anggota tim penguji
diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal tersebut diatas kepada mahasiswa
yang sedang diuji tesisnya.
6. Setelah ujian selesai ketua tim penguji dan anggotanya bermusyawarah
untuk menentukan penilaian terhadap tesis
yang telah diujinya.
Tugas tim penguji adalah sebagai
berikut :
1.
Ketua mempunyai tugas :
a.
Membuka ujian
b.
Mengatur jalannya ujian
c.
Menguji penguasaan mahasiswa terhadap isi tesis secara ringkas.
d.
Meneliti kebenaran isi tesis dan orisinalitas penulisannya
e. Memberi
keputusan akhir hasil ujian (lulus atau tidak lulus), setelah dimusyawarahkan
bersama tim penguji.
f. Menutup ujian
2.
Sekretaris mempunyai tugas :
a. Menyiapkan
lembar berita acara dan blangko penilaian ujian .
b. Membagikan
blangko penilaian dan memintakan tanda tangan berita acara ujian kepada
mahasiswa sebelum ujian dimulai dan kepada tim penguji setelah ujian selesai
c. Mencatat
saran, perbaikan dan penyempurnaan tesis pada lembaran catatan yang disediakan
Tata Usaha.
d. Mengumpulkan
blangko penilaian setelah ujian selesai dan mencatat serta menghitung jumlah
nilainya .
e. Melengkapi isian berita acara
ujian.
3.
Penguji I bertugas :
a. Menguji
tentang aplikasi metode penelitian yang telah ditempuh mahasiswa
b. Menguji kebenaran materi dan penguasaan terhadap isinya.
c. Menguji relevansi antara judul
dan rumusan masalah dengan penyajian data, analisa data dan kesimpulan akhir.
d. Menentukan kelulusan.
4.
Penguji II bertugas :
a. Menguji
teknik penulisan dan penggunaan bahasanya.
b. Membantu
mahasiswa memecahkan persoalan sulit yang dihadapi mahasiswa
E. Penilaian
Tesis termasuk mata kuliah intrakurikuler yang mempunyai
bobot 6 SKS. Nilai diperoleh dari penilaian seluruh tim penguji terhadap semua
komponen jawaban mahasiswa sejak awal hingga akhir ujian, kemudian dirata-rata.
Penilaian tesis terdiri atas 4 komponen,
yaitu :
1.
Penerapan metode penelitian
(bobot 20%) yang mencakup :
a. Kejelasan jenis penelitian yang
digunakan
b. Relevansi antara populasi,
sampel, teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan judul dan
permasalahannya (untuk penelitian kuantitatif)
c. Relevansi antara penentuan obyek
dan subjek penelitian, informan, validitas dan reliabilitas data, teknik
pengumpulan, pengolahan dan analisis
data dengan fokus penelitian (untuk penelitian kualitatif)
d. Konsistensi
dalam menggunakan teknik penulisan tesis dengan pedoman yang berlaku.
2.
Penggunaan bahasa dan teknik
penulisan (bobot 15%) yang mencakup :
a. Ketepatan
susunan bahasa, penulisan ejaan dan penggunaan kosa kata
b. Ketepatan
penggunaan teknik penulisan termasuk sistematika penulisan
c. Kebenaran
dalam menulis kutipan, rujukan dan catatan kaki
(foot-note)
3. Materi (bobot 40%) yang mencakup
:
a. Kesesuaian antara judul dengan
pembahasan materi tesis
b. Kesesuaian antara tujuan dan
rumusan masalah (fokus penelitian) dengan analisis data dalam pembahasan hasil
penelitian dan kesimpulan
c. Keluasan dan kedalaman pembahasan
materi
d. Kebenaran isi tesis dengan teori-teori para ilmuwan
e. Original (bukan plagiat)
4.
Penguasaan mahasiswa terhadap seluruh isi tesis (bobot 25%) yang mencakup
:
a. Kemampuan
mempertahankan tesis secara obyektif
b. Kemampuan
memahami seluruh isi tesis.
c. Kemampuan
menyampaikan gagasan dan daya nalar
d. Konsistensi
terhadap kesalahan dan pertanggunganjawaban untuk memperbaiki tesis apabila ada
kesalahan.
Penilaian hasil ujian tesis
diberikan oleh seluruh anggota tim penguji dengan menggunakan perincian sebagai
berikut:
Tim Penilai
|
Aspek yang dinilai
|
Rentangan nilai
|
Ketua
|
Penguasaan seluruh isi Tesis
|
20 - 50
|
Kemampuan menyampaikan ide
|
20 – 40
|
|
Sekretaris
|
Penggunaan struktur bahasa
|
10 – 30
|
Penulisan ejaan,kutipan dan rujukan
|
10 – 30
|
|
Penguji utama
|
Konsistensi: judul, rumusan, penyajian, analisa dan
kesimpulan
|
40
- 100
|
Kedalaman pembahasan materi
|
20
- 50
|
|
Penguji
|
Relevansi dan konsiteni penerapan metode
penelitian
|
20
- 60
|
Aktualitas masalah yang dibahas
|
20
- 40
|
|
Jumlah total
|
160 - 400
|
Nilai = jumlah total
dibagi 10.
Misalnya, 350 : 10 = 3,5
Tingkatan mutu hasil penilaian sebagai berikut:
Interval Nilai |
Nilai Huruf |
Keterangan |
3,76 - 4,00 |
A+ |
Lulus, dengan predikat Terpuji |
3,51 - 3,75 |
A |
Lulus, dengan predikat Sangat Baik |
3,26 - 3,50 |
A- |
Lulus, dengan predikat Baik Sekali |
3,01 - 3,25 |
B + |
Lulus, dengan predikat Baik |
2,75 - 3,00 |
B |
Lulus, dengan predikat Cukup |
2,51 - 2,75 |
B- |
Tidak Lulus dan dapat diperbaiki |
< 2,50 |
< C |
Tidak Lulus, ganti judul. |
F. Penyelesaian dan Pengesahan
Ada beberapa kemungkinan tentang hasil ujian Tesis, yaitu :
1.
Dinyatakan lulus tanpa revisi.
2.
Dinyatakan lulus dengan revisi.
3.
Dinyatakan ujian ulang
4.
Dinyatakan tidak lulus dan harus
menyusun tesis kembali dengan judul baru lagi disebabkan oleh karena tesisnya
tidak memenuhi standar yang sudah ditentukan atau terbukti dengan jelas bahwa tesis
tersebut karya orang lain (plagiat)
Sebagai tindak lanjut setelah tesis dinyatakan lulus dan diterima
adalah dengan merevisi (jika dalam ujian harus ada yang harus direvisi) dan meminta
tandatangan kepada seluruh tim penguji sebagai bukti pengesahan tesis. Masa merevisi dan
pengesahan itu paling lama 15 hari sesudah ujian tesis dilaksanakan.
BAB II
TAHAPAN PENULISAN TESIS
A.
Persiapan
Pada tahap ini hal hal yang harus
dilakukan mahasiswa adalah sebagai berikut:
1.
Mengajukan judul kepada Ketua Program Studi, dengan ketentuan sebagai
berikut :
a.
Judul yang diajukan harus relevan
dengan program studi yang ditempuh mahasiswa.
b.
Judul dibuat dalam bentuk kalimat
pernyataan yang singkat, jelas dan padat, tidak lebih dari 15 kata.
c.
Judul yang dibuat menggambarkan
suatu penelitian, baik kualitatif, kuantitatif atau kepustakaan.
d.
Setiap mahasiswa mengajukan judul
sekurang-kurangnya (3) tiga buah judul yang sudah jelas latar belakang
masalahnya dan rumusan masalah atau fokus penelitiannya.
e.
Judul yang diajukan masih asli
bukan plagiat
2.
Menyusun Proposal Penelitian.
Apabila
judul sudah diterima oleh Ketua Program Studi, mahasiswa harus membuat proposal
penelitian yang sekurang-kurangnya memuat
hal-hal sebagai berikut :
a.
Latar belakang masalah, yang di dalamnya menguraikan adanya fenomena
atau gagasan yang timbul akibat suatu hal yang menimbulkan perubahan atau
kepincangan, sehingga mahasiswa tertarik untuk meneliti atau mengkajinya dengan
judul seperti yang dipilihnya itu, Apabila obyek penelitiannya lapangan, maka
harus ada informasi yang menggambarkan masalah yang terjadi di lapangan yang
diteliti tersebut. Pada akhir latar belakang disampaikan penegasan judul yang
diajukan itu. Penulisan latar belakang ini sekurang-kurangnya 5 alenia, dengan panjang
setiap alenia antara 8 – 15 baris.
b.
Fokus Penelitian dan atau Rumusan Masalah . Fokus Penelitian
hanya untuk penelitian kualitatif, yang menggambarkan inti masalah yang
diteliti, dan cukup satu masalah. Kemudian dari inti masalah tersebut dapat
dijabarkan ke dalam beberapa rumusan masalah yang berupa kalimat pertanyaan. Rumusan
masalah untuk penelitian kuantitatif, dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan
dan menggambarkan suatu proses penelitian.
c.
Tujuan penelitian, merupakan arah
yang ingin dicapai setelah kegiatan penelitian ini selesai. Tujuan penelitian
searah dengan rumusan masalah, tetapi
ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan.
d.
Manfaat penelitian, yakni
penjelasan tentang apa manfaat yang akan diperoleh fihak lain (bukan dirinya
sendiri) setelah penelitian ini dilakukan. Semakin besar manfaat hasil
penelitian ini bagi orang lain, semakin bermutu karya penelitian ini. Hasil
penelitian yang mendalam tentang sesuatu akan bisa menghasilkan suatu teori
baru setelah kebenarannya diuji oleh para ilmuwan. Manfaat penelitian dapat
dijabarkan menjadi manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis mengarah kepada
lahirnya teori baru yang dihasilkan dari penelitian ini, dengan harapan karya
penelitian ini dapat dicetak dan disebarluaskan di kalangan masyarakat.
Sedangkan manfaat praktis berupa penerapan hasil penelitian ini di lapangan,
khususnya fihak-fihak yang terlibat dalam obyek atau subyek penelitian.
e.
Hipotesis, yakni dugaan sementara
atas hasil penelitian yang dilakukan. Tidak semua penelitian mesti ada
hipotesisnya, karena itu hipotesis ini bisa ditiadakan, sesuai dengan
kebutuhan. Hipotesis disini harus ditulis langsung, tidak perlu ada penjelasan
tentang apa makna hipotesis itu. Untuk penelitian kuantitatif dianjurkan menggunakan
Hipotesis Nihil (Ho).
f.
Penelitian terdahulu, dengan cara
mendiskripsikan secara singkat hasil penelitian orang lain yang relevan dengan
topik masalah yang akan diteliti. Deskripsi tersebut meliputi, nama peneliti, judul
penelitian, waktu penelitian, lokasi penelitian dan kesimpulan hasilnya. Penelitian
terdahulu ini dapat berupa Tesis, Disertasi atau penelitian yang dilakukan oleh
para dosen atau peneliti baik secara mandiri atau kelompok, sekurang-kurangnya
3 (tiga) judul penelitian.
g.
Kajian Pustaka atau Landasan
Teori. Kajian Pustaka berisi pandangan atau pendapat para ilmuwan yang dinukil
atau dirujuk dari buku-buku referensi yang relevan dengan topik masalah yang
dibahas dalam judul penelitiannya. Peneliti wajib menulis kajian pustaka ini,
karena dari kajian tersebut akan tampak sejauh mana penguasaan peneliti dalam
bidang ilmu yang dikaji melalui penelitiannya. Sedangkan landasan teori adalah
uraian dan penjelasan suatu teori yang diangkat dari teori para ilmuwan sebagai
landasan untuk menganalisis hasil penelitiannya, misalnya teori fungsionalisme,
struturalisme, fenimisme dan lain-lain. Landasan teori ini hanya digunakan
dalam penelitian kualitatif. Dalam proposal kajian pustaka atau landasan teori
ini cukup ditulis singkat, paling banyak 8 alenia. Dalam penulisan tesis selanjutnya,
kajian pustaka dikembangkan menjadi sebuah bab, pada umumnya menjadi bab II,
sedangkan landasan teori cukup menjadi sub bab dari Bab I.
h.
Kerangka teoritik, adalah sebuah
matrik yang menggambarkan variabel penelitian, penjabaran variabel menjadi sub
variabel, indikator untuk menemukan isi variabel, data yang diperlukan serta sumber data itu
dapat diperoleh dari mana .
i.
Metode penelitian, yakni gambaran tentang proses penelitian yang akan
dilakukan, meliputi :
1). Penjelasan tentang jenis penelitian yang akan
dilakukan dan pendekatan yang dipakai jika penelitian kualitatif.
2). Penjelasan tentang populasi penelitian dan
karakter populasi tersebut. Jika jumlah populasi itu besar, kemudian peneliti
hanya meneliti sebagian saja sebagai sampel, maka harus dijelaskan teknik
sampling yang dipakainya, sehingga sampel yang dipilih benar-benar
representative. Jumlah sampel semakin mendekati jumlah pupulasi semakin baik.
Untuk penelitian kualitatif tidak
memerlukan populasi dan sampel, tetapi cukup informan yang jumlahnya relatif,
sesuai dengan kebutuhan.
3). Penjelasan
tentang data dan sumber data yang dibutuhkan. Data adalah fakta yang akan
dibuktikan kebenarannya melalui penelitian ini. Data yang diungkapkan dalam
proposal ini sesuai dengan masalah yang ditanyakan dalam rumusan masalah. Untuk
penelitian kuantitatif hampir bersifat tetap, tetapi untuk penelitian
kualitatif bersifat sementara, dapat berubah jika dalam lapangan kenyataannya
berubah. Sumber data berfungsi menjelaskan dari mana data tersebut diperoleh.
Data dan sumber data tidak diuraikan secara terpisah.
4). Penjelasan tentang teknik pengumpulan data yang
rencananya dipergunakan. Penjelasan tersebut mencakup tentang data apa yang akan dikumpulkan dengan teknik
itu. Misalnya menggunakan teknik angket, harus dijelaskan bahwa angket nanti
digunakan untuk mengumpulkan data tentang ini, itu dan lain-lain sesuai dengan
masalah yang telah dirumuskan. Dari penjelasan ini akan memudahkan pembuatan
instrument penelitiannya. Untuk penelitian kuantitatif penjelasan ini menjadi
pedoman peneliti dalam mengumpulkan data dilapangan dan hampir besifat tetap.
Sedangkan untuk penelitian kualitatif penjelasan ini bersifat sementara dan
dapat berubah apabila dilapangan kenyataannya tidak demikian.
5). Penjelasan tentang teknik
pengolahan dan analisa data. Pengolahan adalah proses identifikasi, tabulasi
dan penyelesaian data dari data mentah menjadi data yang masak dan siap untuk
dinalisis. Penelitian kuantitatif pengolahan data sesuai dengan jenis analisa statitistik
yang dipilihnya. Sedangkan penelitian kualitatif disesuaikan dengan landasan
teori yang menjadi alat analisisnya.
h. Jadwal
Penelitian, yakni rencana kerja penelitian, mulai dari pengajuan judul, pembuatan
instrumen, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data sampai dengan ujian.
i. Daftar
Kepustakaan, yakni penulisan daftar buku bacaan dan rujukan yang
mendukung dan relevan dengan judul penelitian yang dilakukan. Jumlah judul buku
sementara minimal 20 - 25 judul buku yang relevan dengan masalah yang dikaji
dalam variabel penelitian, bukan buku
metodologi penelitian. Cara menuliskan daftar kepustkaan lihat pada petunjuk
penulisannya pada bab IV
j. Rencana Daftar Isi, yakni sebuah out line
tentang gambaran isi tesis yang akan ditulis nanti. Berisi bab dan sub bab yang
akan ditulis mahasiswa.
.Isi
kandungan proposal tersebut di atas masih dapat ditambah masalah-masalah lain
yang dipandang perlu untuk dicantumkan pada proposal, misalnya : identifikasi
masalah, batasan masalah, dan lain-lain. Sistimatika proposal seperti tersebut diatas dapat disusun
dalam bentuk artikel tanpa bab atau berbentuk bab-bab yang terdiri atas 3 bab.
Bab I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, dan seterusnya sampai
dengan penelitian terdahulu.. Bab II berisi kajian pustaka dan atau landasan
teori . Bab III beirsi metode penelitian. Sedangkan lampiran berisi jadwal penelitian, daftar kepustakaan dan
rencana daftar isi. Jumlah halaman proposal tesis sekurang-kurangnya 15 halaman
dan paling banyak 20 halaman.
3.
Seminar Proposal.
Apabila proposal
selesai disusun selanjutnya diseminarkan dihadapan para mahasiswa lainnya dan
dosen pengampu mata kuliah Seminar Tesis. Seminar tersebut sedikitnya harus dihadiri 10 orang
mahasiswa dan dosen penganmpunya. Untuk memperlancar jalannya seminar maka
proposal tersebut harus digandakan dan dibagikan kepada sejumlah peserta
seminar yang hadir. Seminar ini sangat penting karena untuk kesempurnaan
proposal tersebut. Dengan seminar mahasiswa yang akan melakukan penelitian akan
mendapatkan saran dan masukan dari teman-temannya sesama mahasiswa maupun dosen
pengampu Seminar Tesis, sehingga diharapkan lebih mempermudah mahasiswa dalam
proses penelitian selanjutnya.
Selesai seminar, langkah berikutnya apabila proposal
sudah diperbaiki dan mendapatkan pengesahan dari dosen pengampu Seminar Tesis, proposal tersebut layak untuk dilanjutkan
penelitiannya. Untuk itu proposal tersebut digandakan sekurang-kurangnya 5
(lima) exemplar, diajukan kepada Ketua Prodi 1 exemplar untuk memperoleh dosen
pembimbing, 2 exemplar diserahkan kepada pembimbing I dan II, 1 exemplar
diserahkan kepada lokasi penelitian dan 1 exemplar untuk pegangan peneliti
sendiri., dan bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya langsung berkonsultasi dengan
pembimbing Tesis, di mulai dengan berkonsultasi kepada pembimbing II.
4.
Penyusunan Instrumen Penelitian.
Langkah berikutnya, sebelum peneliti terjun ke lapangan
adalah membuat instrument, teutama untuk penelitian kuantitatif. Sedangkan untuk penelitian kualitatif
instrument tidak perlu dibuat, karena peneliti sendiri yang berperan sebagai
instrumennya. Instrumen adalah sebuah
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, dibuat sesuai dengan teknik
pengumpulan data yang dipakainya. Misalnya jika peneliti menggunakan teknik
angket instrument itu berupa daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan
data-data yang diperlukan.untuk menjawab rumusan masalahnya. Jika menggunakan
teknik wawancara imstrumennya berupa pedoman wawancara, teknik observasi berupa
chek list atau rating scale, teknik test berupa soal-soal tes dan seterusnya.
Sebelum digunakan untuk mencari data di lapangan sebaiknya instrument itu diuji
validitas dan reliabilitasnya, sehingga data-data yang terkumpul nanti
benar-benar valid. Konsultasikan kepada pembimbing untuk mengetahui ketepatan
instrument yang sudah disiapkan peneliti.
B.
Pelaksanaan Penelitian.
Untuk jenis penelitian lapangan, apabila
mahasiswa sudah menyiapkan proposal lengkap dengan instrumennya dan sudah
berkonsultasi kepada pembimbing, adalah
mengumpulkan data di lapangan, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Menyiapkan berkas surat-surat yang diperlukan untuk izin kepada yang
berkepentingan, misalnya : Kepala Sekolah, Kepala Desa, Bupati, Gubernur,
Kepala Perusahaan, Ketua Yayasan dan sebagainya.
2.
Menggandakan instrument sesuai dengan kebutuhan dan alat bantu lainnya
yang diperlukan, misalnya : kamera, MP3, laptop atau computer, alat tulis
menulis, kalkulator dan lain-lain.
3.
Hadir dilokasi penelitian, diawali dengan menyerahkan surat izin dan
melakukan pendekatan dengan berbagai fihak yang diperlukan. Untuk penelitian
kualitatif peneliti sendiri yang harus hadir di lokasi, tidak bisa diwakilkan,
karena peneliti sebagai instrumennya. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif
peneliti tidak harus hadir di lapangan, pengumpulan data bisa dilakukan oleh
petugas lapangan yang sudah disiapkan dan dilatih sebelumnya. Untuk penelitian
kepustakaan tidak diperlukan surat izin.
4.
Pelaksanaan pengumpulan data di lokasi tidak ada pembatasan waktu,
sampai seluruh data yang diperlukan dapat terpenuhi. Untuk penelitian kuantitatif
tidak membutuhkan waktu lama, bisa selesai dalam waktu satu bulan. Sedangkan
untuk penelitian kualitatif memerlukan waktu lama, sekurang-kurangnya tiga bulan, bahkan bisa sampai satu atau dua tahun
lebih.
5.
Melihat kembali data-data yang telah dikumpulkan, dengan memeriksa
tiap-tiap instrument yang telah digunakan, apakah sudah lengkap atau belum.
Apabila ternyata belum lengkap maka peneliti atau petugas lapangan yang
ditunjuk dapat kembali ke lokasi sampai seluruh data yang diperlukan untuk
menjawab rumusan masalah terpenuhi. Apabila ternyata sudah lengkap maka langkah
selanjutnya adalah mengolah data tersebut.
6.
Mengolah data penelitian. Untuk penelitian kualitatif berupa
identifikasi dan klasifikasi masalah dengan memberikan kode-kode tertentu sesuai
dengan fokus penelitian yang dibuatnya. Sedangkan untuk penelitian kuantitatif
berupa pembuatan score (scoring) sesuai dengan pedoman yang telah disiapkan,
pembuatan tabel untuk menghitung score (tabulating), menghitung score sesuai
dengan teknik statistik yang digunakannya.
7.
Menyiapkan data untuk menulis laporan dalam bentuk tesis. Sebaiknya
mahasiswa melaporkan data-data yang telah terkumpul tersebut kepada pembimbing
I .
Sedangkan untuk jenis penelitian pustaka
(library research), mahasiswa membaca, mencermati, mencatat, mengumpulkan,
mengolah dan mengkaji buku-buku
literatur, serta berbagai artikel yang dimuat di media elektronika, media cetak
maupun jurnal-jurnal ilmiah, untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan
permasalahan yang dikaji nya.
C.
Penulisan Tesis
Penulisan tesis dilakukan setelah seluruh
data terkumpul, kecuali penelitian kualitatif dapat dilakukan secara bertahap
setiap kembali dari lapangan. Bagaimana sistematika tesis disesuaikan dengan
jenis penelitiannya. Selanjutnya sistematika tersebut, cara pengetikan, cara
mengutip dan sebagainya dapat dilihat pada bab III dan IV berikut. Jumlah halaman untuk bagian inti (tidak
termasuk bagian awal dan akhir) sekurang-kurangnya 90 halaman.
D.
Ujian
Untuk menentukan sebuah tesis apakah
sudah dapat dikatagorikan sebagai karya ilmiah atau belum, maka tesis itu harus
diuji oleh tim penguji yang dibentuk oleh Direktur. Tim penguji ada empat orang,
terdiri atas : Ketua. Sekretaris, Penguji Utama dan Penguji. Dari keempat tim
tersebut sebagai penentunya adalah Penguji Utama dan Ketua, karena itu kedua
unsur ini secara akademik harus sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.
BAB III
SISTEMATIKA
PENULISAN TESIS
Penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library
research). Sedangkan penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sistematika hasil penelitian untuk
penulisan tesis pada dasarnya sama, yakni terdiri atas 3 (tiga) bagian utama, yaitu : Bagian awal, Bagian inti
dan Bagian akhir. Bagian awal dan bagian akhir untuk semua hasil penelitian
adalah sama, sedangkan bagian inti ada perbedaan antara penelitian kuantitatif,
kualitatif dan kepustakaan.. Sistimatika untuk
masing-masing bagian dan jenis penelitian adalah sebagai berikut :
A. Bagian Awal
Isi bagian ini meliputi :
·
Halaman Judul
·
Halaman Motto ( kalau ada )
·
Halaman Nota Persetujuan
(Pembimbing)
·
Halaman Pengesahan
·
Halaman Pernyataan Keaslian
Tulisan (Materai Rp. 6000)
·
Abstrak (Bahasa Indonesia dan
Bahaa Inggris/Arab)
·
Kata Pengantar
·
Daftar Isi
·
Daftar Tabel ( kalau ada )
·
Daftar Gambar ( kalau ada )
·
Daftar Lampiran
Penjelasan:
Contoh halaman judul, Nota Persetujuan (Pembimbing),
Pengesahan (Tim Penguji), Pernyataan Keaslian Tulisan, dapat dilihat pada lampiran. Abstrak
merupakan gambaran ringkas dari seluruh isi tesis, ditulis dalam tiga alenia,
tiap alenia terdiri atas 8-15 baris
dengan jumlah kata antara 150 – 250 kata, diketik spasi satu, dan hanya satu
halaman. Alenia
pertama berisi latarbelakang masalah dan rumusan atau tujuan penelitian. Alenia kedua berisi penggunaan
metode yang digunakan selama proses penelitian, termasuk lokasi, subyek
penelitian, populasi dan sampel dan tekniknya, pengumpulan data, analisa data
dan lain-lain sesuai dengan jenis penelitiannya. Alenia ketiga berisi ringkasan
kesimpulan hasil penelitian dan merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian
pada rumusan masalah yang telah diajukan. Abstrak dilengkapi dengan kata kunci
(key word) maksimal terdiri atas 5 (lima) kata.
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris atau Bahasa
Arab.
Kata Pengantar dibuat dengan
bahasa yang sederhana, lebih mengarah pada ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembuatan tesis ini, antara lain:
Direktur Pascasarjana, Ketua Prodi, Dosen Pembimbing, pejabat yang terkait
dengan lokasi penelitian, sumber data atau informan dan fihak-fihak lain yang
terlibat dalam penyelesaian tesis ini. Dapat juga ditambah dengan ucapan terima
kasih kepada orangtua dan anggota keluarga yang telah memberi dukungannya.
Penulisan Daftar Isi
cukup ditulis judul bab dan sub bab, penjabaran sub bab menjadi sub-sub
berikutnya tidak perlu ditulis. Daftar Tabel, Gambar dan Lampiran cukup ditulis
judul tabel, gambar atau lampiran yang dimuat.
B. Bagian Inti
1. Penelitian Kuantitatif
Alternatif 1 :
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Bataan Masalah (kalau
diperlukan)
C. Rumusan Masaalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Penelitian Terdahulu
G. Hipotesis ( kalau ada )
H. Sistimatika
BAB II : KAJIAN PUSTAKA (Ditulis dengan judul yang relevan dengan
masalah yang dikaji)
A. .. .. ………….. ( Judul sub bab yang dikaji )
B. ……………….( Judul sub bab yang
dikaji )
C. ………………..( Judul sub bab yang
dikaji )
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
B. Data dan Sumber data
C. Instrumen Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Latar Belakang Obyek Penelitian
B.
…… (Sub judul sesuai dengan
rumuan masalah 1)
C.
…... (Sub judul sesuai dengan
rumuan masalah 2)
D.
…… (Sub judul sesuai dengan
rumuan masalah 3)
BAB V : ANALISIS DATA
- …….. (Sub judul sesuai dengan penyajian masalah 1)
- …….. (Sub judul sesuai dengan penyajian masalah 2)
- …….. (Sub judul sesuai dengan penyajian masalah 3)
BAB VI
: PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Alternatif 2 :
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah (kalau
diperlukan)
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F.
Penelitian Terdahulu
G. Hipotesis ( kalau ada )
H. Metode Penelitian :
1. Populasi dan Sampel
2. Data dan Sumber Data
3. Instrumen Penelitian
4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data
I.
Sistimatika
BAB II : KAJIAN PUSTAKA (Ditulis dengan judul yang relevan dengan masalah yang dikaji)
A. .. .. ………….. ( Judul sub bab yang dikaji )
B. ……………….( Judul sub bab yang
dikaji )
C. ………………..( Judul sub bab yang
dikaji )
BAB III : HASIL PENELITIAN
E. Latar Belakang Obyek Penelitian
F.
……. (Sub judul sesuai dengan
rumuan masalah 1)
G.
……. (Sub judul sesuai dengan
rumuan masalah 2)
H.
……. (Sub judul sesuai dengan
rumuan masalah 3)
BAB IV : ANALISIS DATA
- …….. (Sub judul sesuai dengan penyajian masalah 1)
- …….. (Sub judul sesuai dengan penyajian masalah 2)
- …….. (Sub judul sesuai dengan penyajian masalah 3)
BAB V :
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Penelitian kualitatif
Alternatif : 1
BAB : I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah (dapat
dijadikan satu dengan focus penelitian)
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F.
Penelitian Terdahulu
G. Landasan
Teori /Kajian Teori
H. Sistematika
BAB II : METODE
PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C.
Kehadiran Peneliti
D. Data dan Sumber Data
E.
Tahapan Penelitian
F.
Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data
H. Pengecekan Keabsahan Data
BAB III :
…( Berisi setting lokasi penelitian )
A. ……………………….
B. ……………………….
C. ……………………….
BAB IV : ……(Berisi paparan data dan temuannya)
A. …………………………
B. …………………………
C. …………………………
BAB V : ..(Berisi pembahaan/analisis data yang dipaparkan)
A. ………………………..
B. ……………………….
C. ……………………….
BAB VI :
PENUTUP :
A. Kesimpulan
B. Saran
Alteranatif 2 :
BAB : I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah (dapat
dijadikan satu dengan focus penelitian)
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Penelitian Terdahulu
I. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Kehadiran Peneliti
4. Data dan Sumber Data
5. Tahapan Penelitian
6. Teknik Pengumpulan Data
7. Teknik Analisis Data
8. Pengecekan Keabsahan Data
F. Sistematika
BAB II : KAJIAN
PUSTAKA/KAJIAN TEORI
A. ……………………….
B. ……………………….
C. ……………………….
BAB III :
…( Berisi setting lokasi penelitian )
D. ……………………….
E. ……………………….
F. ……………………….
BAB IV : ……(Berisi paparan data dan temuannya)
D. …………………………
E. …………………………
F. …………………………
BAB V : … (Berisi pembahaan/analisis data yang
dipaparkan)
D. ………………………..
E. ……………………….
F. ……………………….
BAB VI :
PENUTUP :
C. Kesimpulan
D. Saran
3. Penelitian Kepustakaan
BAB I :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Kajian
D. Kegunaan Kajian
E. Penelitian Terdahulu
F. Metode Kajian
1. Sumber
Pustaka (Primer dan Sekunder)
2. Teknik
Pengumpulan Data
3. Teknik
Analisa Data
G. Definisi Istilah
BAB II dan
seterusnya masing-masing berisi gagasan pokok diteruskan dengan kajian yang
mendalam dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan dan implikasi. Judul bab disesuaikan dengan materi yang dibahas,
diakhiri dengan Bab Penutup yang berisi Kesimpulan dan saran.
Penjelasan
Dalam penulisan laporan penelitian (termasuk
Tesis), hubungan antar sub bab dalam sebuah bab dan hubungan antar bab satu
dengan bab lainnya harus jelas ada keterkaitannya. Misalnya dalam bab satu,
uraian latar belakang dapat melahirkan adanya rumusan masalah. Dari rumusan
masalah akan menjadi jelas tujuan yang ingin dicapai dan masalah yang diteliti
jelas-jelas ada manfaatnya bagi fihak lain. Dalam bab dua, topik pembahasan harus
sesuai dengan tema pokok pada judul penelitian. Demikian pula pembahasan pada
sub bab A, B, C dan seterusnya juga ada kaitannya. Oleh karena itu bab dua
diberi judul sesuai dengan tema yang dibahas.
Demikian
pula hubungan antar bab. Permasalahan yang dirumuskan pada bab satu secara
teoritis perlu dikuasai oleh peneliti yang ditunjukkan dengan kajian pustaka
dalam bab dua. Jika kajian pustaka pada bab dua itu tidak ada sangkutpautnya
dengan permasalahan yang diteliti sebagaimana rumusan masalah di bab satu, berarti secara akademik peneliti tidak
menguasai masalah penelitiannya, hal ini akan mengakibatkan terjadinya
kegagalan, atau hasil penelitiannya akan menjadi bias. Dalam bab tiga yang berisi
penjelasan tentang metode penelitian, harus saling berhubungan antara sub bab
satu dengan lainnya. Metode penelitian yang ditulis dalam bab ini harus
menggambarkan proses penelitian yang dilakukan, mulai dari penetapan populasi, teknik
pemilihan sampel, metode pengumpulan dan pengolahan atau analisis data . Dalam
sub bab ini dapat ditulis kejadian apa saja yang dilakukan selama proses
penelitian berlangsung.
Dalam bab
empat tentang laporan penelitian, disamping mendiskripsikan daerah atau lokasi
penelitian, disini disajikan masalah-masalah yang diperoleh dari lapangan untuk
menjawab rumusan masalah yang telah disajikan pada bab satu. Sistematika
penyajian data mengikuti urutan rumusan masalahnya. Jika peneliti menggunakan
rumus-rumus statistik, disinilah rumus-rumus itu dijalankan. Selanjutnya dalam bab
lima tentang analisa data atau pembahasan, penulis dengan segala kemampuan yang
dimilikinya mengkritisi data-data yang sudah disajikan itu, dengan menguji
hipotesis yang diajukan dan menghubungkannya dengan teori-teori yang ditulis
pada bab dua. Semakin luas dan dalam analisisnya berarti semakin bermutu hasil
penelitian dan tesis yang ditulisnya. Urutan analisis data disesuaikan dengan
penyajian datanya.
Selanjutnya
analisa data itu disimpulkan pada bab enam. Di sini akan tampak jelas jawaban rumusan masalahnya. Sehingga
akan terjadi sinergi antara rumusan masalah, penyajian data, analisa data dan
kesimpulan. Saran ditulis sesuai dengan temuan masalah penelitian yang
ditujukan kepada fihak lain yang diharapkan dapat memanfaatkan hasil penelitian
ini, sebagaimana yang telah ditulis pada bab satu.
C. Bagian Akhir
Pada bagian ini berisi :
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar
Pustaka adalah daftar buku bacaan yang
relevan untuk menunjang penelitian atau
teori-teori yang sudah dikemukakan oleh para ilmuwan. Teknik penulisannya dapat
dilihat pada Bab V buku pedoman ini
Hal-hal yang
perlu dilampirkan antara lain : Instrumen yang dipakai untuk pengumpulan data,
Data mentah, Transkrp Wawancara, Transkrip observasi, Denah lokasi, Surat Izin
Penelitian, Daftar Riwayat Hidup Penulis dan lain-lain yang perlu.
BAB IV
CARA MENGUTIP DAN MENULIS
DAFTAR KUTIPAN
Dalam
penulisan sebuah laporan penelitian, termasuk Tesis, dibenarkan penulisnya mengutip dari sebuah sumber, apakah dari
buku, jurnal ilmiah, karya terjemahan, makalah seminar, tesis, disertasi,
majalah, koran, jurnal, internet dan sebagainya. Jika penulis mengutip dari
sebuah sumber tanpa diberi catatan dari mana sumber aslinya dianggap sebuah
plagiasi yang dilarang dalam penulisan karya ilmiah. Kutipan itu dapat diambil
secara langsung maupun tidak langsung. Kutipan langsung adalah penukilan dengan menggunakan kata
dan kalimat yang sama persis seperti dalam sumber yang dikutip. Kutipan tidak
langsung adalah penulisan gagasan dari sumber rujukan dengan menggunakan kata
dan atau kalimat dari pengutip sendiri
Pada akhir kutipan diberi catatan dengan nomor
berurutan untuk masing-masing bab. Penulisan kutipan dapat diberikan di dalam paragrap ( innote), di kaki
halaman (footnote) atau di akhir tiap bab (endnote). Ketentuan pencatatan
kutipan di Program Pascasarjana Insuri Ponorogo diharuskan menggunakan catatan
kaki (footnote), untuk memudahkan melacak sumber kutipan yang diambil. Adapun
teknik mengutip dan cara menuliskan kutipan pada catatan itu akan dibahas pada paparan berikut.
A. Teknik Mengutip
1. Kutipan
langsung harus ditulis sesuai dengan aslinya, baik bahasanya, maupun susunan
kata dan tanda bacanya. Apabila kutipan itu perlu diterjemahkan, maka
terjemahannya ditulis dibawahnya dengan spasi tunggal. Kutipan yang berisi
kurang dari 40 kata atau kurang dari lima baris, ditulis diantara tanda kutip (“…”)
sebagai bagian yang terpadu dengan teks utama. Contoh : Abudin Nata mengatakan
bahwa “Dalam memahami agama seharusnya ketiga pendekatan tersebut
digunakan secara serempak, bukan terpisah-pisah “
Apabila dalam mengutip ada kata-kata dalam
kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh : “Semua fihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah … sudah melaksanakan
kurikulum baru”
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka
kalimat yang dibuang itu diganti dengan empat titik.
Sedangkan kutipan yang lebih dari 40 kata atau lebih dari
lima baris ditulis secara terpisah dari teks yang mendahuluinya, dimulai dari
ketukan spasi ke 6 dari garis tepi sebelah kiri dan diketik dengan spasi
tunggal.
Contoh :
Dalam
buku Modern Elementary Curiculum, William B Ragan mengatakan:
The
tendency in recent decades has been to use the term is a broader sense to refer
to the whole life and program of the school. The term is used to include all
the experiences of children for which the school accept responsibility. It
denotes the result of efforts on the part of the adults of the community ,
state and the nation to bring to the children the finest, most wholesome
influences the exist in the culture.
2. Kutipan yang ditulis secara tidak langsung atau ditulis
dengan bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam
teks. Penyusun harus menulis nama orang yang berpendapat tersebut dan dari mana
sumbernya.
Contoh :
Harold B. Alberty dalam bukunya Reorganizing The High School Curriculum
menyatakan bahwa segala kegiatan yang disajikan oleh sekolah bagi pelajar
adalah kurikulum.
3. Kutipan dari pendapat sarjana atau ulama harus
bersumber dari kitab asli dari sarjana atau ulama tersebut, tidak boleh diambil
dari kitab lain yang menyadur pendapat sarjana atau ulama tersebut, Misalnya :
pendapat Imam Ghozali, harus diambil dari Kitabnya Al Ghozali (misal: Ihya’ Ulumuddin).
4. Jika penulis tidak menemukan
pendapat sarjana atau ulama tersebut dari kitabnya yang asli maka penulis harus
menyandarkan tulisannya itu kepada penulis kitab yang dikutipnya, misalnya :
Menurut Nasution dalam bukunya Asas-asas Kurikulum, Hilda Taba mengemukakan …….. Kemudian di beri catatan dari buku Asas-asas kurikulum
tersebut.
5. Kutipan
ayat Al Qur’an harus dari Kitab suci Al Qur’an atau Al Qur’an dan
Terjemahnya yang telah disahkan penerbitannya (diutamakan terbitan
pemerintah atau Kementerian Agama). Tidak boleh dikutip dari kitab atau
buku selain tersebut.
6. Kutipan
Hadits harus bersumber dari kitab hadits yang mu’tabar (misalnya Shohih Bukhory, Shohih Muslim),
tidak dibenarkan mengutip hadits dari Kitab Fiqih, Akhlak atau buku lainnya
termasuk kitab-kitab kumpulan hadits yang tidak mu’tabar.
B. Menuliskan
kutipan pada catatan (note)
1.
Catatan dalam Teks (innote)
Mencatat kutipan
dapat dilakukan di dalam sebuah teks, baik pada awal kalimat, tengah atau akhir
kalimat. Penulisan sumber tulisan tidak lengkap, yakni hanya ditulis nama
pengarang, tahun penerbitan dan halaman. Apabila nama pengarang lebih dari satu kata, hanya
ditulis nama dari kata yang terakhir. Jika sebuah sumber dikarang oleh dua
orang pengarang maka kedua-duanya ditulis.
Cara menulis catatan sumber tulisan di awal kalimat
terpadu dengan teks, yakni dalam kalimat itu ditulis nama pengarang, tahun penerbitan dan halamannya ditulis dalam
sebuah kurung .
Contoh : Nasution (1998: 86) menyimpulkan bahwa “ada
hubungan antara keharmonisan rumah tangga dengan perkembangan jiwa anak”.
Cara menulis catatan sumber kutipan di akhir
kalimat, dengan memisahkan nama
pengarang dan tahun penerbitan serta halamannya dengan kalimat yang dirujuk dan
ditulis dalam kurung.
Contoh : Kesimpulan penelitiannya adalah “ada hubungan antara keharmonisan rumah
tangga dengan perkembangan jiwa anak”
(Nasution, 1998: 86)
2.
Catatan kaki (footnote)
Kutipan dari buku, journal, artikel dan lain-lain,
baik langsung maupun tidak langsung harus ditulis sumbernya dalam sebuah
catatan. Jika catatan itu ditulis di halaman bawah disebut catatan kaki (footenote).
Apabila dalam sebuah bab terdapat beberapa catatan kaki, maka catatan itu
diberi nomor urut mulai angka 1 (satu)
dan seterusnya, untuk setiap bab, artinya pada bab.berikutnya kembali dari
urutan pertama. Pengetikan sumber
rujukan dalam bentuk catatan kaki, baris
pertama dimulai dari garis tepi sebelah kiri dengan spasi tunggal, kemudian
garis berikutnya rata tepi sebelah kiri dan kanan. Angka penomoran dicetak
lebih tinggi sedikit dari permukaan rata-rata. Antara nomor catatan kaki dan
huruf pertama diberi jarak satu ketukan. Berikut berbagai teknik penulisan
catatan kaki dari berbagai sumber:
a. Buku
Cara menuliskan kutipan footnote
dari buku adalah seperti berikut: Dimulai dengan nama pengarang, tanpa dibalik
dan tanpa gelar, koma, spasi, judul buku (ditulis miring), spasi, kurung buka,
tempat penerbit, titik dua, spasi, nama penerbit, koma, spasi, tahun terbit,
kurung tutup, koma, spasi, nomor halaman, diakhiri dengan titik.
Contoh :
1.Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), 25.
Jika ada dua pengarang buku, kutipannya
ditulis nama kedua pengarang tersebut. Jika pengarangnya lebih dari dua orang,
penulisan kutipan dilakukan dengan cara menulis nama pengarang pertama dari
pengarang tersebut, diikuti dengan: dkk. Jika nama pengarang tidak disebutkan,
yang dicantumkan dalam kutipan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yang diterbitkan, atau nama Surat Kabar yang menerbitkan.
Contoh :
1). Kutipan dari buku, dengan dua pengarang:
1
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung :
Sinar Baru, 2008), 35.
2). Kutipan dari buku dengan
lebih dari dua:
2 Zuhairini,dkk. Filsafat
Pendidikan Islam (Jakarta : Bumi Aksara, 1995), 50.
3). Kutipan dari buku yang
nama pengarang tidak dicantumkan karena diterbitkan oleh suatu lembaga :
3 Departemen Agama RI, Al
Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta : Proyek Pengadaan
Kitab Suci Al Qur’an Departemen Agama RI,
1979/1980), 120.
Jika dari buku tersebut dikutip
lagi tanpa diselingi dengan kutipan yang lain, maka cukup ditulis dengan kata
“Ibid” yang diketik tegak, titik, koma, spasi, nomor halaman yang dikutip dan
titik. Contoh:
4
Ibid., 26.
Jika dari buku tersebut dikutip lagi
diselingi dengan kutipan dari sumber lain, maka ditulis: nama yang paling
dikenal dari pengarang tersebut (jika terdiri lebih dari satu kata), koma,
spasi, beberapa kata dari judul buku, titik tiga koma, spasi, nomor halaman,
titik. Contoh:
5
Arikunto, Dasar-dasar…, 35.
Jika daerah penerbitan atau
penerbit atau tahun terbit tidak ada, maka diganti dengan singkatan: t.t. ,
t.p. ; t.th.
t.t.
= tanpa tempat terbit
t.p. = tanpa penerbit
t.th.= tanpa tahun terbit
Jika mengutip dari dua penulis
yang sama secara berurutan dalam catatan kaki, tetapi berbeda karya, maka
kutipan ditulis lengkap.
b. Ayat Al Qur’an
Penulisan kutipan dari
ayat al Qur’an langsung, tanpa terjemahnya adalah: tulis nama “Al Qur’an”
dengan tulisan huruf tegak, koma, spasi, nomor surat, titik dua, spasi, nomor
ayat, dan titik. Contoh:
6 Al
Qur’an, 5: 56
c. Artikel buku Jurnal
dan buku Proseding.
Penulisan kutipan dari
artikel yang dimuat pada buku jurnal adalah sebagai berikut: nama pengarang
(tanpa gelar), koma, spasi, tanda kutip buka, judul artikel dengan tulisan
tegak, tanda kutip tutup, koma, spasi, nama jurnal dengan tulisan miring, koma,
spasi, nomor jurnal, spasi, kurung buka, bulan jika ada, koma, spasi, tahun
penerbitan, kurung tutup, koma, spasi, nomor halaman, dan titik. Contoh:
7 Marwan Salahuddin,
“Konversi Budaya Lokal dalam Pembentukan Harmoni Sosial”, Harmoni,
Volume IX Nomor 34 (April-Juni, 2010), 63
Penulisan kutipan dari
artikel yang ditulis pada buku proseding seperti berikut: nama pengarang (tanpa
gelar), koma, spasi, tanda kutip buka, judul artikel dengan tulisan tegak,
tanda kutip tutup, koma, spasi, tulis kata “dalam”, judul buku dengan tulisan
miring, koma, spasi, tulis singkatan “ed” (editor), titik, spasi, nama editor, spasi, kurung buka, tempat
penerbit, titik dua, spasi, nama penerbit, koma tahun penerbitan, kurung tutup,
koma, spasi, nomor halaman, dan titik. Contoh:
8 M. Hasbi, “Konsep
Pendidikan Agama Islam yang Membebaskan”, dalam Pendidikan Agama dan
Keagamaan, ed. Afif HM, (Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama,
2005), 99.
d. Artikel dari Surat
Kabar
Penulisan kutipan dari artikel
yang dimuat pada surat kabar adalah: nama penulis (tanpa gelar), koma, spasi,
tanda kutip buka, judul artikel dengan tulisan tegak, tanda kutip tutup, koma,
spasi, nama surat kabar dengan tulisan miring, koma, spasi, kurung buka,
tanggal, spasi, bulan, spasi tahun penerbitan, kurung tutup, koma, spasi, nomor
halaman, dan titik. Contoh:
9 Soni Eli Zaluchu, “Pelajaran
Berharga Dari Presiden Estrada”, Jawa Pos, (23 Oktober 2000 ), 4.
e. Skripsi, Tesis atau Disertasi.
Penulisan kutipan dari Buku
Skripsi, Tesis atau Disertasi sebagai berikut: nama penulis, koma, spasi, tanda
kutip buka, judul disertasi/tesis/skripsi dengan tulisan tegak, tanda kutip
tutup, spasi, kurung buka, tulisan kata “Disertasi” atau “Tesis” atau
“Skripsi”, garis diketik dua kali (--), nama perguruan tinggi, koma, spasi,
tempat perguruan tinggi, koma, spasi, tahun penyelesaian disertasi/
tesis/skripsi, kurung tutup, koma, spasi, nomor halaman, dan titik.
Contoh:
10 Marwan Salahuddin, “Kebijakan Pesantren Mu’adalah”,
(Disertasi--IAIN Sunan Ampel, Surabaya, 2013), 35.
f. Artikel dari Internet
Penulisan kutipan artikel
yang diambil dari Internet sebagai berikut: nama penulis, koma, spasi, tanda
kutip buka, judul artikel dengan tulisan tegak, tanda kutip tutup, koma, spasi,
tulis kata “dalam”, spasi, alamat website secara lengkap, spasi, kurung buka,
tanggal, spasi, bulan, spasi, tahun akses, kurung tutup, koma, spasi, nomor
halaman, dan titik.
Contoh:
11 M Asrori Ardiansah, “Sistem Pendidikan di
Pesantren”, dalam http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/04/
sistem-pendidikan-di-pondok-pesantren.html
(24 Juli 2013), 3.
g. Ensiklopedi
Penulisan kutipan dari ensiklopedi
seperti berikut: nama penulis entri, koma, spasi, tanda kutip buka, judul entri
dengan tulisan tegak, tanda kutip tutup, koma, judul ensiklopedi (ditulis
miring), volume, atau nomor atau edisi, spasi, tulis kata “ed”, spasi, nama
editor pertama, koma, spasi, diikuti dengan tulian “et al”, spasi, kurung buka,
tempat penerbit, koma, spasi tahun penerbitan, kurung tutup, koma, spasi, nomor
halaman, dan titik.
Contoh:
12 A.J.Wensink,
Kufr”, The First Enciclopaedia of Islam, Vol.7, ed. M. Th. Houtsma, et
al (Leiden: E.J. Brill, 1987), 234.
h. Buku Terjemahan
Penulisan kutipan dari buku terjemahan seperti
berikut: nama pengarang (tanpa gelar), koma, spasi, judul buku terjemahan
dengan tulisan miring, koma, spasi, tulis singkatan “terj.”, spasi, nama penterjemah, spasi, kurung buka, tempat
penerbit, titik dua, spasi, nama penerbit, koma tahun penerbitan, kurung tutup,
koma, spasi, nomor halaman, dan titik.
Contoh:
14
Syekh Abdullah Asy Syarqawi Al Khalwati, Al Hikam Ibnu Atha’illah al
Iskandari, terj. Imam Firdaus,
(Jakarta: Turos Pustaka, 2012), 235.
i. Hasil Wawancara atau Observasi
Penulisan kutipan dari hasil wawancara adalah: nama
nara sumber, koma, spasi, tulisan “wawancara” diketik miring, koma, spasi,
tempat wawancara, koma, spasi, tanggal, bulan dan tahun wawancara, dan titik.
Contoh:
15 KH
Luqman Hakim, Wawancara, Pacitan, 5 Mei 2012.
3. Catatan pada akhir tiap bab (endnote)
Cara menulis kutipan pada akhir setiap bab sama dengan
cara menulis catatan pada kaki halaman (footnote), hanya saja letaknya
di akhir pembahasana setiap bab, dengan nomor urut berturut-turut sesuai dengan
banyaknya kutipan yang dirujuk.
BAB V
PENGGUNAAN BAHASA DAN TEKNIK
PENGETIKAN
A.
Penggunaan Bahasa
Penulisan Tesis menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, jelas, tepat, formal dan lugas. Kejelasan
dan ketepatan itu dapat diwujudkan dengan menggunakan kata-kata dan istilah
yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit dan struktur kata yang
runtut. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan
kalimat pasif, kata-kata yang tidak emotif, dan tidak berbunga-bunga. Jika
terpaksa menggunakan kegiatan yang dilakukan penulis sendiri, jangan
menggunakan istilah kami atau saya, tetapi : penulis atau peneliti.
Penulisan tanda baca, kata
dan huruf mengikuti Pedoman Umum Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman
Pembentukan Istilah dan Kamus.
1.
Titik (.), koma (,),
titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?)
dan persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
2.
Tanda
petik (“ …..” ) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf
atau kalimat yang diapit.
3.
Tanda
hubung (-), tanda pisah (-) dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf
yang mendahului dan mengikutinya.
4.
Tanda
sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+),kurang (-),
kali (x) dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan dengan sebelum dan
sesudahnya.
B. Teknik
Pengetikan
Pengetikan menggunakan kertas putih jenis HVS dengan ukuran A4 (21 x 29,7
cm), minimal 70 gram. Bidang pengetikan
berjarak : 4 cm dari tepi kiri dan atas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah. Tiap
halaman tidak berisi lebih dari 26 baris, diketik dengan spasi ganda, font
Times New Roman 12, margin kiri dan kanan rata. Jika menggunakan Bahasa
Arab menggunakan font Traditional Arabic 17 dengan spasi tunggal. Transliterasi
Arab-Indonesia menggunakan jenis font Times New Arabic 12. Awal alenia
diketik pada ketukan keenam dari batas kiri bidang pengetikan . Sesudah tanda
baca, titik, titik koma dan koma hendaknya diberi satu ketukan kosong.
Judul bab ditulis turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak
antara akhir judul bab dengan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks
dengan sub judul 3 spasi dan jarak antara sub judul dengan awal teks berikutnya 2 spasi. Jarak antar alenia 2
spasi.
Bagian awal Tesis diberi nomor halaman angka Romawi kecil ( i, ii, iii,iv
dst.) ditengah bagian bawah. Sedangkan
bagian inti, termasuk Daftar Pustaka diberi nomor angka Arab (1, 2, 3,
dst.) disudut kanan atas dengan jarak 1 cm dari teks paling atas, kecuali
halaman bab baru ditulis di bagian tengah bawah. Nomor halaman pada bagian
akhir yakni lampiran di tulis dengan
angka Romawi besar ( I, II, III, IV dst.) di bagian tengah bawah.
Pola penomoran, nomor bab dengan angka Romawi, sub bab dengan huruf besar,
anak sub bab dengan angka Arab, bagian anak sub bab dengan huruf kecil. Untuk
selanjutnya dengan angka Arab yang diikuti dengan tutup kurung, berikutnya
huruf kecil yang diikuti tutup kurung. Berikutnya lagi angka Arab dalam kurung
dan sesudah itu huruf kecil dalam kurung.
Pola penomoran tersebut dapat dilihat pada contoh berikut:
Bab : I, II, III danseterusnya.
Sub bab : A, B, C danseterusnya.
Anak sub bab :
1, 2, 3 danseterunya.
Selanjutnya : a, b, c, danseterusnya.
Berikutnya : 1) ,2), 3), danseterunya
Kemudian : a), b), c), danseterusnya.
Sesudah itu : (1), (2), (3), danseterusnya.
Akhirnya : (a), (b), (c), dan
seterusnya.
Penomoran tabel atau gambar disesuaikan dengan nomor bab, diikuti dengan
nomor urut tabel atau gambar, dan ditulis dengan angka Arab. Misalnya : Tabel
di bab II nomor : 2.1; 2.2; dan seterusnya. Tabel diberi judul yang terletak
diatasnya dengan jarak 1 spasi, sedangkan gambar diberi judul yang terletak
dibawahnya dengan jarak 1 spasi. Tabel atau gambar yang lembarannya lebih luas
dapat dilipat sesuai dengan luas halaman naskah.
C.
Transliterasi
Penulisan huruf Arab dengan huruf
latin menggunakan pedoman resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
melalui Keputusan Bersama Menteri Agama dengan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/u/1987, sebagai berikut:
1. Konsonan
Arab
|
Indonesia
|
Arab
|
Indonesia
|
ا
|
Tidak dilambangkan
|
ط
|
t
|
ب
|
b
|
ظ
|
z}
|
ت
|
t
|
ع
|
‘
|
ث
|
s\
|
غ
|
g
|
ج
|
j
|
ف
|
f
|
ح
|
h}
|
ق
|
q
|
خ
|
kh
|
ك
|
k
|
د
|
d
|
ل
|
l
|
ذ
|
z\
|
م
|
m
|
ر
|
r
|
ن
|
n
|
ز
|
z
|
و
|
w
|
س
|
s
|
ه
|
h
|
ش
|
sy
|
ء
|
‘
|
ص
|
s}
|
ي
|
y
|
ض
|
d}
|
|
|
2.
Untuk menunjukkan bunyi hidup panjang (madd), caranya dengan
menulis coretan horizontal (macron), seperti a>, i>, u>
( ا ي ,dan و ). Bunyi
hidup dobel (dipthong) Arab ditransliterasikan dengan menggabungkan dua
huruf “ay” dan “au”, seperti bayyinah, lauwa>mah. Kata yang berakhiran
ta>’ marbu>t}ah dan berfungsi
sebagai s}ifah (modifier) dan muda>f ilayh
ditransliterasikan dengan “ah”, sedang yang berfungsi sebagai mud}a>f di
transliterasikan dengan “at”.
Makron-makron
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. > = madd
untuk huruf kecil
2. < = madd
untuk huruf besar
3. } =
titik bawah untuk huruf kecil
4. { =
titik bawah untuk huruf besar
D. Penyusunan
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah daftar semua buku dan karya ilmiah lainnya yang
dijadikan bahan sebagai sumber penulisan sebuah laporan penelitian dan Tesis.
Apabila daftar buku dan karya ilmiah lainnya yang dicantumkan hanya buku atau
karya ilmiah yang dirujuk saja maka disebut Daftar Rujukan.
Kegunaan dari
daftar pustaka ialah :
1. Memberikan otoritas Tesis atau karya ilmiah yang kita susun. Artinya daftar
pustaka itu dapat untuk mengukur tinggi dan rendahnya mutu sebuah tesis atau karya
ilmiah dengan melihat mutu buku-buku sumber yang menjadi bahan penyusunannya.
2. Untuk menyelidiki lebih jauh mengenai dalil-dalil, statemen-statemen yang
terdapat dalam tesis atau karya ilmiah tersebut.
Mengingat kegunaan tersebut maka sebaiknya jangan asal memasukkan buku-buku
sembarang agar bahan bacaannya banyak, apalagi buku-buku itu tidak relevan
dengan judul tesis atau karya ilmiahnya. Tidak semua buku mempunyai bobot
ilmiah yang sama, karena itu perlu adanya seleksi terhadap buku yang
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Adapun aturan
menulis daftar pustaka adalah sebagai berikut :
1. Daftar pustaka disusun menurut abjad daftar nama pengarang.
2. Daftar pustaka tidak menggunakan nomor urut.
3. Penulisan daftar buku adalah sebagai berikut : (1) nama pengarang, ditulis
dengan urutan : nama akhir didahulukan jika lebih dari satu kata dan ditulis
tanpa gelar akademik; (2) judul buku atau artikel; (3) kota tempat penerbitan ;
(4) penerbit, dan (5) tahun penerbitan.
4. Pengetikan dimulai dari baris margin kiri untuk baris pertama, kemudian
baris berikutnya masuk kedalam dimulai ketukan spasi ke 5, dengan jarak spasi
tunggal. Jarak pengetikan antara buku daftar pustaka satu dengan lainnya spasi
ganda. Setelah nama pengarang diberi tanda koma, kemudian judul buku dicetak
miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung
diakhiri dengan koma. Nama kota tempat penerbitan dengan nama penerbit
dipisahkan dengan titik dua (:) kemudian tahun
penerbitan, titik. Contoh:
Nata, Abuddin, Metodologi
Studi Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999.
Jika ada dua pengarang, ditulis nama akhir kedua pengarang tersebut. Jika
pengarangnya lebih dari dua orang, penulisan dilakukan dengan cara menulis nama
pengarang pertama dari pengarang tersebut, diikuti dengan kata “dkk”. Dan jika
nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah
nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Surat
Kabsr ysng mrnerbitkan. Untuk karya terjemahan, penulisan daftar pustaka dilakukan
dengan cara menyebutkan nama pengarang aslinya .
Contoh:
Arifin, Anwar, Memahami Paradigma baru Pendidikan Nasional dalam
Undang-undang Sisdiknas, Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam Depag,
2003
Bruinessen, Martin
Van, Kitab Kuning, Books in Arabic Script Used in the Pesantren Milieu,
Bijdragen tot the Taal, Land –en Volkenkunde 146 (1990) no: 2/3 Leiden,
226-269.
Chumaidi, Ahmad El,
Membongkar Tradisionalisme Pendidikan Pesantren-Sebuah Pilihan Sejarah,
dalam http://re-searchengines.com/achumaidy.html,
akses tanggal 6 Agustus 2011
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Jakarta: Minijaya Abadi, 2005
Ronald A Lukens Bull, Teaching Morality: Javanese Islamic Education in a
Globalizing Era, Journal of Arabic
and Islamic Studies 3, 2000
Zuhdi, Muhammad, Modernization
of Indonesian Islamic School’curicula, 1945-2003, dalam International Journal of Inclusive
Education, Vol.10, No. 4-5, July-September 2006
DAFTAR PUTAKA
Afidudin
H dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:
Pustaka Setia, 2009
Bungin Burhan, Analisis Data Penelitian
Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010
Denzin
Norman K and Yvonna S. Lincoln (ed), Handbook of Qualitative Research,
London: Sage Publication Ltd, 2000
Departemen
Agama RI, Panduan Penelitian di Perguruan Tinggi Agama Islam, Jakarta:
Disjen Pendidikan Tinggi Islam, 2008.
Gubrium,
Jaber F and James A Holstein, Analizing Interpretive Pracrice, in
Denzin Norman K and Yvonna S. Lincoln (ed), Handbook of Qualitative
Research, London: Sage Publication Ltd, 2000
Hoder,
Ian, The Interpretition of Docements and Material Culture , in
Denzin Norman K and Yonna S. Lincoln (ed), Handbook of Qualitative
Research, London: Sage Publication Ltd, 2000
Kaelani
MS, Metode Penelitian Keagamaan Kualitatif Interdisipliner, Yogyakarta:
Paradigma, 2010
Moehadjir Noeng, Metodologi
Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1990
Moleong, Lexy J, Metode
Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010
Nawawi H. Hadari dan HM
Martini Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2006
Nawawi H Hardaei dan H Mimi
Wartini, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press,
2005
Neuman W Laurence. Social Research Methods, Boston: Allyn and Bacon, 1997
Patilima,
Hamid, Metode Penelitian Kualitatif, Yakarta: Alfabeto, 2007
Salim
Agus. Teori Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006
Shah,
Virmal P, Menyusun Laporan Penelitian, Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 2006
Strauss
Anselm dan Juliet Corbin, Basics of Qualitative Research, Terj. Muhammad
Shadiq dan Imam Muttaqin, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
Sugiyono,
Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung:
Alfabeta, 2007
Sukmadinata,
Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remadja Rosdakarya,
2009
Zuchdi, Darmiyati, Panduan Penelitian Analisis
Konten, Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta, 1993
Lampiran-lampiran
Lampiran : 1
Contoh Halaman Depan Proposal Tesis
PENGARUH KEUTUHAN ORANGTUA TERHADAP MINAT BELAJAR DAN PRESTASI
SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF
PONOROGO
PROPOSAL TESIS
Diajukan Untuk Persiapan Penelitian Dalam Rangka
Penulisan Tesis Pada Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri
Ponorogo
![]() |
Diajukan oleh:
AHMAD HAMID
NIM.05. 1. 2735
Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri
PONOROGO
2013
Lampiran : 2
Contoh : Persetujuan Proposal Tesis
![]() |
INSTITUT AGAMA ISLAM
SUNAN GIRI
PROGRAM PASCASARJANA

PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS
Proposal Tesis
ini telah diseminarkan dan disetujui dihadapan para mahasiswa dan dosen
pengampu Seminar Tesis pada :
hari :
Sabtu
tanggal : 21 Desember 2013
tempat : Kampus PPs INSURI
Ponorogo
Selanjutnya
proposal ini dapat ditindaklanjuti dengan proses penelitian dan penyusunan
laporan dalam bentuk Tesis. Pembimbingan berikutnya dilakukan oleh dosen
pembimbing Tesis yang telah ditentukan oleh Ketua Program Studi Magister
Pendidikan Islam
Ponorogo, 10 Desember 2013
Dosen Pengampu
Dr.H.Marwan Salahuddin, M.Ag
Lampiran : 3
Contoh Instruyen:
Angket
ANGKET PENELITIAN
A.
Pengantar
Dengan ini kami
(peneliti) mohon kepada Bapak/Ibu wali murid
atas kesediaannya untuk mengisi angket di bawah ini dengan
sebenar-benarnya dalam rangka pengumpulan data penelitian kami dengan judul:
“Pengaruh Keutuhan Orangtua terhadap Minat Belajar dan Prestasi Siswa Madrasah
Ibtidaiyah Ma’arif Ponorogo” Perlu bapak/ibu ketahui bahwa jawaban yang
diberikan nanti sama sekali tidak berpengaruh pada nilai raport, dedikasi,
serta pengaruh apapun yang berhubungan madrasah.
Tiap-tiap
jawaban yang Bapak/Ibu berikan kepada kami merupakan bantuan tak ternilai
harganya bagi penelitian ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih.
B.
Petunjuk
1. Mohn dibaca dengan teliti pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini, kemudian beri tanda silang ( X ) pada jawaban yang dianggap paling
tepat.
2. Jawablah dengan jujur dan sebenar-benarnya.
C.
Identitas
Nama orangtua :…………………………………..
Nama siswa : ………………………………….
Kelas :
....................................................
D. Pertanyaan
1. Apakah Bapak/Ibu
memikirkan tentang pendidikan putra-putrinya pada masa depan ?
a. Ya
b. Kadang-kadang.
c. Tidak
2. Apakah Bapak/Ibu
berkeinginan agar putra-putrinya menjadi orang yang taat beragama ?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
3. Dan
seterusnya, sesuai dengan kebutuhan data.
Lampiran : 4
Contoh Instrumen observasi dengan : Check List
( Peneliti sendiri atau Petugas Lapangan yang
mengamati)
CHECK LIST
Nama Guru : Drs. Harun Nawawi
Kelas yang diajar : VI
Nama
Sekolah : MI Ma’arif
Topik : Proses
Pembelajaran di kelas
No
|
Masalah
yang diobservasi
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Anak-anak datang sebelum jam masuk.
|
|
|
2
|
Ada anak yang datang terlambat.
|
|
|
3
|
Ketika datang dan berjumpa dengan teman
mengucapkan salam dan berjabat tangan.
|
|
|
4
|
Ketika bapak dan ibu
guru datang anak-anak mengucapkan salam dan berjabat tangan.
|
|
|
5
|
Akan masuk kelas anak-anak berbaris dengan
tertib.
|
|
|
6
|
Untuk mengawali pelajaran anak-anak berdo'a
dengan tertib
|
|
|
7
|
Ketika guru memberi
salam untuk mengawali pelajaran anak-anak menjawab dengan tertib.
|
|
|
8
|
Pada waktu guru memberi
pretest untuk mengawali pelajaran anak-anak memberi respon / menanggapi.
|
|
|
9
|
Saat proses belajar mengajar anak-anak mengikuti
dengan tertib dan aktif.
|
|
|
10
|
Dan seterusnya........
|
|
|
Lampiran : 5
Contoh Instrumen Skala Sikap ( Skala Likert)
SKALA
SIKAP
Nama Responden
:
Kelas :
Topik : Strategi pembelajaran
guru
No
|
Pernyataan
|
Sikap
|
||||
SS
|
S
|
R
|
TS
|
STS
|
||
1
|
Diberi pretes sebelum mulai mengajar
|
|
|
|
|
|
2
|
Pelajaran dimulai dengan menjelaskan
kompetensi dasar yang ingin dicapai
|
|
|
|
|
|
3
|
Siswa
disuruh menggali sendiri materi untuk mencapai kompetensi dasar
|
|
|
|
|
|
4
|
Siswa mendengarkan penjelasan guru
hal-hal yang berkaitan dengan materi untuk mencapai kompetensi
|
|
|
|
|
|
5
|
Siswa
diberi kesempatan berdiskusi
|
|
|
|
|
|
6
|
Siswa
tidak diberi kesempatan bertanya
|
|
|
|
|
|
7
|
Siswa
menyimpulkan sendiri materi yang diterima dalam pelajaran itu
|
|
|
|
|
|
8
|
Dan
seterusnya …………
|
|
|
|
|
|
Lampiran : 6
Contoh Transkrip Wawancara
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama Responden : Titik Cahyani SP.d.
Tanggal wawancara : 03
Mei 2013
Jam :
08.00 – 09.15
Tempat Wawancara :
Kantor MI Ma’arif
Topik :
Motivasi Belajar
Pertanyaan Peneliti
|
Jawaban Responden
|
Bagaimana bu, motivasi belajar anak-anak
sehari-hari ?
Lalu apa yang ibu perbuat dengan konsi seperti
itu?
Dst.
|
Bagaimana mas ya, anak-anak itu sekarang semangat belajarnya rendah,
diberi tugas itu tidak pernah segera dikerjakan, bahkan ada sebagian
anak-anak itu hanya mengandalkan tiruan dari temannya. Padahal buku sudah
tersedia, LKS tiap siswa juga sudah punya. Apa sebabnya yang sekarang kok
seperti itu, berbeda dengan jaman dulu ketika saya sekolah.
Saya telah berusaha dengan berbagai cara, diantaranya dengan memberi hadiah berupa pujian kepada
beberapa anak yang menunjukkan motivasinya lebih baik. Pada pertemuan dengan
wali murid juga sudah disampaikan Kepala Madrasah tentang hal itu. Untuk
mengatasi situasi seperti ini butuh berbagai cara termasuk kerjasama dengan
wali murid.
Dst.
|
Lampiran : 7
Contoh Hasil Pengumpulan data dengan Observasi
Partisipan
TRANSKRIP
OBSERVASI
Nama Obyek :
Pembelajaran di Kelas
Tanggal pengamatan : 10 April 2013
Jam :
07.00 – 08.20
Tempat : Ruang Kelas V
MI Ma’arif
Pada Selasa, jam tujuah kurang lima menit saya
sudah hadir di depan kelas V MI Ma’arif. Saya lihat anak-anak sudah banyak yang
datang, mereka saling menyapa temannya satu sama lain. Tepat jam tujuh bel
berbunyi, anak-anak semua masuk kelas, dan saya ikut duduk di ruang kelas yang
paling belakang. Tidak lama kemudian Bu Anis guru Kelas V datang, masuk ruangan
dan mengucapkan salam. Anak-anak menjawab dengan serentak. Bu Anis menyuruh
ketua kelas untuk memimpin do’a. Hartono, ketua kelas segera memberi aba-aba
kepada semua temannya untuk memimpin doa .
Sebelum memulai pelajaran Bu Anis mengabsen para
siswa dengan memanggil namanya satu persatu, dan hari itu semua siswa yang
berjumlah 24 orang semuanya hadir. Barulah Bu Anis memulai pelajaran Fiqih
sesuai dengan jadwal pada jam itu. Untuk appersepsi Bu Anis bertanya kepada
tiga orang siswa tentang pengertian zakat, dan ternyata semua dapat menjawab
dengan baik dan benar.
Dst........
Lampiran : 8
Contoh Halaman
Depan Tesis
MANAJEMEN KURIKULUM TERPADU
SMK BERBASIS PESANTREN DARUL ISTIQOMAH
BALONG PONOROGO
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Magíster Pada Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri
Ponorogo
![]() |
Diajukan oleh:
AMRUL MAKSUM
NIM.09. 08. 216
Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri
PONOROGO
2013
Lampiran : 9
Contoh: Pernyataan Keaslian Tesis
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya:
Nama : Amrul Maksum
NIM/NIRM :
09.08.216/009.04.12.1867
Prodi : Magister Pendidikan Agama Islam
Institusi : Program Pascasarjana INSURI Ponorogo
dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa
Tesis yang berjudul ”Manajemen Kurikulum Terpadu SMK berbasis Pesantren Darul
Istiqomah, Balong, Ponorogo” ini secara keeluruhan adalah hasil penelitian atau
karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Ponorogo, 12 Desember 2013
Saya yang menyatakan
|
AMRUL MAKSUM
Lampiran : 10
Contoh Halaman Nota Persetujuan
|
Ponorogo, 15 Desember 2013
|
|
Nomor
|
: -
|
|
Lamp.
|
:
4 exemplar
|
|
Hal
|
: Tesis Saudara Amrul Maksum
|
Kepada:
Yth.Direktur Program Pascasarjana
InuriPonorogo
Di-
PONOROGO.
|
NOTA PERSETUJUAN
Setelah kami membaca, meneliti, membimbing dan
melakukan perbaikan seperlunya, maka Tesis Saudara:
nama
|
:
|
Amrul Maksum
|
NIM/NIRM
|
:
|
09.08.216/009.04.12.1867
|
dengan judul
|
:
|
Manajemen Kurikulum Terpadu SMK berbasis Pesantren Darul Istiqomah,
Balong, Ponorogo
|
telah kami setujui dan dapat diajukan untuk memenuhi tugas akhir dalam
menempuh program Magister Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo.
Dengan ini kami ajukan Tesis tersebut untuk diuji
oleh Tim Penguji Tesis yang ditetapkan Direktur.
Pembimbing I
Prof.Dr.H.
Ali Mudlofir,M.Ag
|
Pembimbing II
Dr. Ahmadi, M.Ag
|
Lampiran : 11
Contoh Halaman Pengesahan Tesis
PENGESAHAN
Tesis ini telah diuji dan
dipertahankan dalam sidang Ujian Tesis yang dilaksanakan oleh tim penguji Tesis Program Pascasarjana
Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo pada:
Hari : Ahad
tanggal : 29 Deasember
2013
tempat : Kampus Program
Pascasarjana INSURI Ponorogo
dan dinyatakan diterima (lulus) untuk memenuhi
tugas akhir dalam menempuh Program Pascasarjana (S-2) Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam.
Ponorogo, 31 Desember 2013
Direktur
Dr. H. Marwan Salahuddin,M.Ag
TIM PENGUJI:
Ketua : Dr. H. M. Suyudi,M.Ag ( ……………………)
Sekretaris : Dr. Ahmadi, M.Ag (.................................)
Penguji
Utama : Prof. Dr. Muhaimin, M.A (…………………….)
Penguji : Prof. Dr. H. Ali Mudlofir,M.Ag
(…………………….)
Lampiran : 12
Contoh Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
|
Nama
|
………………………………………………
|
2
|
Tempat,tgl.
lahir
|
……………………………………………..
|
3
|
Alamat
|
………………………………………………
|
4
|
Pendidikan
|
SD/M!
……………….. tamat tahun ………
|
|
|
SMP/MTs..................... tamat tahun
.............
|
|
|
SMA/MA ..................... tamat tahun
............
|
|
|
INSURI Ponorogo ……….. s.d sekarang
|
|
|
|
5
|
Karya Ilmiah
|
1.
Judul
...................................................................
Dipublikasikan di ................ tahun .........
|
|
|
2. dst.
|
6
|
Pengalaman organisasi
|
(
kalau ada)
|
7
|
Pengalaman pekerjaan
|
(kalau ada)
|
|
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar