Pages

Pasca Sarjana

Pasca Sarjana

About

Selamat Datang BLOG KAMI  »   "ان المعلم و لبطيب كلا هما* لا ينصحان اذهما لم يكر مان" Sesungguhnya guru dan dokter tidak akan berguna nasehatnya bila tidak dihormatiالله اكبرا, Mari Kita Berusaha menjadi manusia yang takwa... Tetap semangat Beruntunglah Orang Yang tidak Selalu lupa Salam Takzim

Sabtu, 19 April 2014

PERCIKAN ANAK PETANI UNTUK INDONESIAKU



PERCIKAN ANAK PETANI UNTUK INDONESIAKU

Karya : Abdullah Al Faqir Nurmata Al Azizi, M.Pd.I



Pagiku cerahku.
Matahari bersinar.
Kulihat negaraku penuh ujian.
Di sana sini penuh kebingungan.

Menghadapi segala macam rintangan.
Banjir,Koruptor, Teroris meraja lela…
Aku lelah melihat itu semua.

Pohon-pohon menari-nari di atas pedesaan.
Mengharapkan kemakmuran negara yang kami banggakan.
Segala canda tawa yang melelahkan.
Itu semua ujian Tuhan..

Aku ingin menangis.
Aku ingin bersimpuh dihadapan Tuhan yang Maha Ampuh.
Aku merindukan negara dengan penuh kasih sayang.
Bukan negara bengis dan kejam.
Bukan pula negara yang suka dengan kekerasan.
Rakyat jelata juga yang jadi korban  keganasan.

Negara Aman.
Negara Sentosa.
Negara Adil.
Negara Beradab.

Itulah Indonesiaku…

Soekarno.
Soeharto.
Ya… Habibi.
Ya… Abdurrohman.
Ya… Megawati.
Ya… Yudhoyono.

Enam kepemimpinan silih berganti.
Mewujudkan Indonesia anti korupsi.
Menjunjung tinggi hakekat Ilahi.
Menjadi kholifah dimuka bumi.

Indonesia Tanah Airku.
Aku berjanji padamu.
Tumpah darah jiwa dan ragaku.
Aku mengabdi padamu.

Indonesia… Raya.
Indonesia … Jaya.
Indonesia … Sejahtera.

Indonesia bangsa mahabahku
Indonesia raupan hatiku
Indonesia pijakan kakiku

Enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka.
Menjunjung tinggi harkat martabat bangsa.
Memperjuangkan rakyat jelata .
Menuju  Indonesia sejahtera.

Indonesia Baru…
Baru Indonesia.

Bukan Baru Negara Maju.
Bukan Baru Negara Terpadu.
Bukan Baru Negara Tersahdu.

Namun…
Negara Baru dengan Pandangan yang Baru…

Kholifah Terukur dan terpadu.
Kholifah Amanah yang Terpercaya.
Kholifah yang Adil dan Bijaksana.

“Aku akan Maju untuk Rakyatku”
“Aku akan Maju untuk Bangsaku”
“Aku akan Maju untuk Dunia dan Akheratku”

Aku tidak akan makan sebelum rakyatku makan
Aku tidak akan tidur sebelum rakyatku tidur
Aku tidak Masuk surga sebelum rakyatku masuk surge

Aku bukan Malaikat.
Yang setiap Detik Fatonah.
Yang Setiap Menit Amanah.
Yang Setiap Hari Bijaksana.
Yang Setiap Minggu Qona’ah.
Yang Setiap Bulan  Merakyat.
Yang setiap Tahun Bembuhai Hikmah.



Tapi aku, akan mengabdikan seluruh jiwa dan ragaku untuk Indonesia baruku
Menjunjung Tinggi Bangsa Negaraku.

Pancasila Pandanganku.
Bhinnika Tugal Ika Persatuanku.
Negara Indonesia Tumpah Darahku.
Undang-undang Dasar Empat Lima Dasar Pedomanku.

Ingat Bulan April Tahun ini…
Bulan penentuan .
Bulan Kebijaksanaan.
Bulan Lima Tahun Kedepan.
Bulan Kegagalan atau  kesuksesan.

Dewan-dewan Perwakilan Rakyat.
Yang harus dipilih.
Bukan karena uang atau Kekerabatan.
Bukan pula karena haus kekuasaan.
Namun pilihan yang akan menentukan.
Pilih…
Pilihlah…
Pilihlah yang terbaik…
Pilihlah yang terbaik buat bangsamu…
Wakilmu yang amanah

Bukan Pula yang mengumbar janji
Bukan Pula yang memonopoli uang
Bukan Pula yang Cerdas korupsi
Bukan Pula yang Memperkaya diri

Tapi…tapi…tapi Wakilmu yang amanah pada dirimu.

Pilihlah dengan hati nurani
Dengan kekuatan yang muncul dari Ilahi Robbi
Dengan tanpa paksaan dan penyesalan
Dengan haus akan kebenaran

Kebenaran dengan kebijakan
Diukur dengan keselamatan
Rakyat jelata jangan menjadi korban
Akibat bentuk keserakahan

Indonesia baru penuh perjuangan.
Tanpa ada Harimau mati karena kurangnya perhatian.
Tanpa Teroris yang Merajalela.
Tanpa Korupsi yang membabi Buta.


Indonesia Baru Penuh perjuangan.
Sepak bola menjadi acuan.
Bulu tangkis menjadi kebanggaan.
Pemuda tangguh menjadi harapan.

Ada harapan dicalon-calon pemimpinku
Jokowi yang suka belusuan
Dahlan yang suka pekerjaan
Roma yang suka Keagamaan
Prabowo yang suka Perubahan
Bakri yang suka kepemudaan
Wiranto yang suka kerakyatan

Itu salah satu calon-calon pemimpin negeri ini
Dan masih banyak yang tidak bisa diberitakan
Siapapun Perisiden kedepan kuharap ada perubahan
Yang menjadi dasar kemajuan kedepan

Seyokyanya saling memberi
Sepantasnya saling membantu
Seterusnya saling Bersatu
Untuk mewujudkan Indonesia Satu

Siapapun pemenangnya harus legawa
Saling mengucap inilah negeri kita
Yuk bersatu mewujudkan Indonesia Baru
Untuk menentramkan Rakyat Kita

Indonesia Baru
Indonesia Merdeka
Indonesia Aman
Indonesia Tyibatun Ghofurun
Indonesia Adil dan Sejahtera

MK Bijak dalam Memutuskan Perkara
KPK Adil Dalam Menindak Korupsi
KPU  Jujur  dalam Pemilihan Umum
DPR Amanah Menyampaikan Pesan Rakyat
Partai-partai Bersih dalam menjalankan tugas yang diemban

Bulan April Pemilihan Umum
Yuk Coblos
Yuk Contreng
Yuk Pilih dengan Pilihanmu
Hindari Golput untuk menjadi Masyarakat yang bertanggung  Jawab



APBN digunakan dengan semestinya
APBD di gunakan dengan kriterialnya.
Semua hanya rakyat Jelata…

Jangan kau ikuti Nafsumu
Wahai pemimpinku
Jangan kau ikuti Temanmu
Wahai Wakil rakyatku

Berkatalah “TIDAK” untuk Korupsi
Berkatalah “TIDAK: untuk menyia-yiakan Rakyat
Berkatalah “TIDAK” untuk semena-mena

INILAH INDONESIA KU….

Indonesia Baruku
Tanam Pepohonanmu
Tanam Kebaikanmu
Tanam Kesejukanmu
Untuk Menciptakan Negara yang maju

Maju untuk Satu
Satu untuk Maju
Dobrak Kemunafikanmu
Jadilah Pemimpin yang bersatu

Ambil Bambu Runcingmu
Ambil Pedangmu
Ambil Pestolmu
Bunuh Aku
Gantung Aku
Jika aku tidak amanah padamu

Ciptakan Perdamain
Ciptakan Perdamain Antar ukhuwah Islamiyah
Ciptakan Perdamain Antar Ukhuwah Fatoniyah
Damai… Damai… dan Sejahtera…
Aku Merindukan Indonesia Baru
Baru Lahir untuk menuju indonesia Satu

Satu Bangsa
Satu Bahasa
Satu Jiwa
Satu Kerinduan
Menuju Kemakrifatan Menuju Tuhan



Matahari terbenam
Mata mulai sayup-sayup memandang
Tak Jelas nasib kedepan
Hanya Allah yang menentukan

Kita bisa berusaha
Menuju Indonesia Sejahtera
Dengan kemampuan kita
Mari kita rubah dengan seksama

Jangan kau anggap Risalah ini jelek
Jangan kau anggap Risalah ini Pecundang
Jangan Kau abaikan Risalah ini dengan kepentingan
Tapi …
Ukur ini semua dengan Kebijakan

Jadikan pemuda pemegang kekuasaan
Jadikan Orang Tua Penasehat Kehidupan
Jadikan Masa Lalu sebagai Pijakan
Untuk menuju Keberhasilan

Aku Anak Petani
Ingin Maju silih berganti
Memegang Kekuasaan dengan tanpa memonopoli
Menuju Indonesia Baru yang mewanti-wanti

Indonesia Baru Bersama Petani
Bersama Pedagang dan Rakyat Jelata
Yang mengedepankan Kesejahterahkan Rakyat
Bukan Kesejahteraan Pribadi

Sepak Bola didadaku
Tenes meja dipundakku
Pemuda harapanku
Indonesia Bangsaku

Salam Sejahtera menuju Indonesia Raya
Salam Perdamaian menuju Indonesia Perdana
Salam Manis  menuju Indonesia Maju
Salam Semangat menuju Indonesia Hebat

Semua untuk Satu
Menuju Indonesia Baru
Mengedepankan Kerakyatan
Menghadapi ujian
Untuk memperoleh Ridho Tuhan

Madiun, 25 Januari 2014
“ Aku mengadu kepada kepala imam waki’ tentang hapalanku yang lemah, lantas ia memberiku petunjuk agar meniggalkan maksiyat”," Hapalan adalah pemberian Tuhan, sedang pemberian Tuhan tidaklah diberikan kepada orang bermaksiyat”,“ Salama aku masih mencari keutamaan, ilmu dan takwa aku tak butuh nyanyian wanita dan aromanya”