بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
8 JUMADIL AKHIR 1438 H/ 7 MARET 2017
Sukron Aziz Zu'ama & Nurin Marfidhotul Iftitah
"Mohon Doa Restu dan Ridhonya Agar Keluarga Kami Berkah Dunia Akherat"
Selalu dalam Ridho Allah dan Hidayah dan Maunahnya
· بارك الله لنا و بارك علينا وجمع بيننا في خير
Berawal dari ta’aruf (saling mengenal), berlanjut dengan
akad nikah, berakhir dengan pertemuan di surga, sungguh indah rasanya
pernikahan.
|
Menikah itu sangatlah manis saat baru dimulai, tapi
lebih manis lagi kalau tidak pernah berakhir.
|
Yang menjadikan keluarga selalu bahagia adalah
selalu bersyukur.
|
Yang terindah dalam cinta pernikahan adalah dicintai
oleh istri yang sangat setia
|
Ya Allah, jadikanlah kami pemimpin bagi keluarga
kami dan bagi orang-orang yang bertakwa.
|
Ketenangan hati didapatkan dari pasangan yang
berjodoh. Yaitu dari pasangan yang memiliki ketepatan rasa.
|
Tingkatkan kesibukan pasanganmu dengan dzikir,
membaca Qur’an lebih intensif atau membaca buku yang bermanfaat yang bisa
menambah kerinduan.
|
Ajaklah pasanganmu selalu tersenyum bahagia
karena itu lebih mulia daripada termenung dalam kepayahan
|
Jika kau tanya kenapa aku memilihmu, itu karena
Allah memberiku cinta yang ditujukan kepadamu.
|
Pernikahan adalah tempat kita menyimpan amarah dan
duka juga tempat kita mengekspresikan cinta dan kesetiaan.
|
Ya Allah, Tuhan yang menyatukan dua hati ini, Engkau
campakkanlah ke dalam hati kami perasaan kasih sayang antara satu sama lain
sebagaimana engkau satukan hati Nabi Muhammad SAW dengan sayyidatina Khadijah
R.A.
"Dan apa bila kami mempunyai kesalahan dimasa lalu mohon dimaafkan, dan kami mohon maaf sebesar-besarnya, sebaliknya jika kalian mempunyai kesalahan sudah kami maafkan" Matur Nuwun Sanget
Hormat Kami
Aziz & Iftah
|
About
Rabu, 01 Februari 2017
Cinta Kasih
Ucapan Syukur
Berpasangan engkau telah diciptakan,
Dan selamanya engkau akan berpasangan.
Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu,
Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan.
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu,
Tempat angin surga menari-nari di antaramu.
Berkasih-kasihanlah, namun jangan membelenggu cinta,
Biarkanlah cinta itu bergerak senantiasa
seperti aliran air sungai yang mengalir lincah di antar kedua belahan jiwa.
Saling isilah piala minumanmu, tapi jangan minum dari satu piala,
Saling bagilah rotimu, tapi jangan makan dari pinggan yang sama.
Bernyanyi dan menarilah bersama, dalam segala sukacita,
Hanya biarkanlah masing-masing menghayati ketunggalannya.
Tali rebana masing-masing punya hidup sendiri,
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya.
Berikan hatimu, namun jangan saling menguasakannya,
Sebab hanya Tangan Kehidupan yang akan mampu menggapainya
Tegaklah berjajar, namun jangan terlampau dekat:
Bukankah tiang-tiang candi tidak dibangun terlalu rapat?
Dan pohon jati serta pohon cemara,
Tiada tumbuh dalam bayangan satu dengan lainnya…
♥ Kahlil Gibran ♥
Madiun, 6 Maret 2017
Dan selamanya engkau akan berpasangan.
Bersamalah dikau tatkala Sang Maut merenggut umurmu,
Ya, bahkan bersama pula kalian, dalam ingatan sunyi Tuhan.
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu,
Tempat angin surga menari-nari di antaramu.
Berkasih-kasihanlah, namun jangan membelenggu cinta,
Biarkanlah cinta itu bergerak senantiasa
seperti aliran air sungai yang mengalir lincah di antar kedua belahan jiwa.
Saling isilah piala minumanmu, tapi jangan minum dari satu piala,
Saling bagilah rotimu, tapi jangan makan dari pinggan yang sama.
Bernyanyi dan menarilah bersama, dalam segala sukacita,
Hanya biarkanlah masing-masing menghayati ketunggalannya.
Tali rebana masing-masing punya hidup sendiri,
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya.
Berikan hatimu, namun jangan saling menguasakannya,
Sebab hanya Tangan Kehidupan yang akan mampu menggapainya
Tegaklah berjajar, namun jangan terlampau dekat:
Bukankah tiang-tiang candi tidak dibangun terlalu rapat?
Dan pohon jati serta pohon cemara,
Tiada tumbuh dalam bayangan satu dengan lainnya…
♥ Kahlil Gibran ♥
Madiun, 6 Maret 2017
Langganan:
Postingan (Atom)